TITLE

tengkorak

Senin, 07 Juli 2014

Feature

Agung Lawu
A310110021
Dinginya Panen Strowberry di Lereng Lawu
            Matahari belum menampakan cahayanya, tapi semua warga sudah terlihat bersiap berangkat panen strowberry ke kebunya. Walaupun langit masih setengah gelap dan dinginya udara lereng Lawu yang menembus tulang tidak menghambat para warga untuk melangkahkan kakinya menuju kebun. Mereka terlihat bersemangat dengan jaket tebal dan sepatu kebun yang melindungi tubuh dari dinginya udara gunung Lawu. Setiap dua hari sekali dipagi hari Sudah menjadi rutinitas para petani desa Tlogodringo Tawangmangu  untuk memanen strowberry.
            Baru sampai di kebun para petani sudah disambut dengan kicauan burung yang merdu. Walaupun kicauannya yang merdu, burung merupakan musuh petani strowberry karena mereka merupakan hama yang sering memakan buah strowberry. Bulan Mei merupakan mulainya Strowbery berbuah. 4 bulan menunggu sejak musim tanam pada bulan Januari. Strowberry yang merah adalah strowbery yang siap dipanen. Dengan lincahnya para petani terlihat bersemangat memetik buah yang berwarna merah tersebut. Dinginya udara yang menembus tulang, terbayar lunas dengan banyaknya hasil panen para petani.
            Sampai di rumah para petani mulai memilah strowberry hasil panennya, mereka memilih strowberry yang besar dan merah sedangkan yang kecil dan yang busuk mereka buang. Mereka menjual hasil panenya ke pedagang dengan harga Rp 15.000 per Kg atau menjualnya sendiri di pinggir jalan dengan harga mencapi Rp 30.000 per Kg. Mereka juga sering menjual strowberry kepada para wisatawan yang ingin datang ke kebun dan memetik Strowberry sendiri dengan harga mencapai Rp 60.000 per Kg. Harga tersebut tak seberapa dibanding dengan manisnya strowberry dan ilmu yang didapat para wisatawan yang datang langsung  ke kebun Strowberry dan melihat cara memetik strowberry.

            Strowberry merupakan tanaman yang tergolong baru di Tlogodringo  Tawangmangu. Sejak tahun 2006 para petani mulai menanam buah tersebut. Tanah Tlogodringo merupakan tanah yang cocok untuk memnanam buah yang tumbuh di atas ketinggian 2.000 Km dpl tersebut.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar