TITLE

tengkorak

Rabu, 14 Maret 2012

Bunyi Bahasa dan Suara


Bunyi Bahasa dan Suara
1. Bunyi Bahasa
Bunyi bahasa adalah bunyi yang menjadi perhatian para ahli bahasa. Bunyi bahasa ini merupakan sarana komunikasi melalui bahasa dengan cara lisan. Dalam pembentukan bunyi bahasa ada tiga faktor utama yang terlibat, yaitu (1) sumber tenaga, (2) alat ucap penghasil getaran, dan (3) rongga pengubah getaran. (http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Bunyi).Contoh :
  • Pengumpul barang bekas menawarkan jasanya dengan berkata " rosok,rosok......" (kata "rosok,rosok....." termasuk bunyi bahasa).
  • Seorang penjual cilok menawarkan ciloknya dengan berkata "cilok'e...cilok'e......" (kata  "cilok'e...cilok'e......" termasuk bunyi bahasa).
  • Seorang penjual sate menawarkan satenya dengan berkata "te...sate..."(kata "te...sate..." termasuk bunyi bahasa).
2. Suara
Suara adalah sesuatu yang dihasilkan oleh getaran yang berasal dari benda yang mengalami getaran sehingga menghasilkan gelombang yang berada diudara.(http://topankuncoro.com/artikel/pengertian-suara-atau-definisi-suara.html )Contoh :

  • Seorang penjual es dong-dong menawarkan daganganya dengan membunyikan gong yang bersuara  dong...dong..dong (bunyi "dong....dong...." digolongkan sebagai suara).
  • Bunyi peluit dalam morse yang digunakan pada kegiatan pramuka digolongkan sebagai suara.
  • Bunyi klakson yang digunakan pengendara sepeda motor digolongkan sebagai suara.

Minggu, 11 Maret 2012

Resume


NAMA            : AGUNG LAWU SANYOTO
NIM                : A310110021
KELAS           : 2A

Resume Dari Buku      :

Judul Buku      : Linguistik Umum
Pengarang       : Abdul Chaer
Tahun Terbit    : 2003
Kota Terbit      : Jakarta
Penerbit           : Rineka Cipta

Linguistik Umum

A.    Pengertian Bahasa
Bahasa adalah system lambing bunyi yang arbriter yang digunakan oleh para kelompok anggota social untuk bekerja sama berkomunikasi mengidentifikasi diri.
B.      Hakikat Bahasa
1.      Bahasa sebagai system.
Bahasa terdiri dari unsure-unsur atau komponen-komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu , dan membentuk suatu kesatuan.
2.      Bahasa sebagi lambang.
Lambang dengan berbagi seluk beluknya dikaji orang dalam kegiatan ilmiah dalam bidang kajian yang disebut ilmu semiotika, atau semiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia, termasuk bahasa.
3.      Bahasa adalah bunyi.
Menurut Kridalaksana (1983 : 27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.
Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah suatu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang didalam fonetik diamati sebagai “fon” dan didalam fonemik sebagai “fonem”.
4.      Bahasa itu bermakna.
Oleh karena lambang-lambang itu mengacu pada suatu konsep ide atau pikiran, maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna.
5.      Bahasa itu arbriter.
Kata arbriter sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, makna suka. Yang dimaksud dengan istilah arbriter  itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau lambang bahasa tersebut.
6.      Bahasa itu konvensional.
7.      Bahasa itu produktif.
8.      Bahasa itu unik.
9.      Bahasa itu universal.
10.  Bahasa itu Dinamis
11.  Bahasa itu Bervariasi
12.  Bahasa itu Manusiawi